Sadar akan keidupan adalah pilihan
aku hanya insan biasa yang tak luput dari dosa dan tidak sempurna serta ada kalanya ketidak sempurnaan. ingin rasanya memiliki keluarga yang harmonis tanpa ada perkala yang ditimbulkan oleh pihak manapun. saya hanya seorang guru honor yang mengabdi, namun dibalik itu ingin rasanya saya berkumpul bersama dengan suami dan anak saya dalam satu atap.. tapi apadaya, ibu saya menyuruh saya tuk bertahan disalah satu sekolah negeri yang konon katanya ada masa depan kedepannya tapi dibalik itu saya bingung saya memiliki suami yang bejauhan dikarenakan pekerjaan saya.. saya ingin dekat suami tapi apa daya saya tidak memiliki pekerjaan. dan jika saya bekerja pun dengan suami saya ga akan dapat sekolah negeri karena sekolah negeri tu tak mudah tuk mengabdi awal nya. ya Allah saya bingung saya harus berkata dan bersikap apa yang saya harus lakukan disatu sisi saya ingin mengabdi kepada suami menjadi istri sholehah tapi dibalik itu saya ga punya masa depan seperti apa yang saya bayangkan.. jikalau saya bertahan dengan masa depan menjadi seorang pegawai yang seperti orang lain inginkan walaupun entah kapan datangnya tapi saya harus berjauhan dengan suami anak pun juga sama kena dampak jauh dari suami. tapi dibalik itu suami nuntut jadi pegawai yng diidamkan orang banyak.. ya Allah binging banget dari pilihan hidup ini.. mana yang harus saya kerjakan ya Allah beri jalan keluarnya agar pilihan saya tak salah ketika saya menjalani kehidupan.. bahagia itu ga mudah sabar itu ga mudah. cobaan hidup itu tak mudah semua harus ada pengorbanan sakit dan usaha kerja keras.. beri saya kekuatan ya Allah agar saya menemui jalan yang baik bagi Allah dan Allah ridhoi amien...... sedih dikala harus berhadapan dengan sebuah pilihan hidup..